Jumat, 14 November 2008

asal usul suku ketengban (3)

Luas keseluruhan Desa Tanime 56.432 km2. Setiap dusun mempunyai batas-batas desa administratif yang pasti. Rencana Pemda Pegunungan Bintang, Desa Tanime akan dimekarkan menjadi 5 desa dan satu kecamatan. Pertimbangan jumlah penduduk dan jangkauan pelayanan pemerintah menjadi dasar utama rencana pemekaran tersebut. Batas wilayah Desa Tanime secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Desa Puldama, Kabupaten Yahukimo. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Langda, Kabupaten Yahukimo. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Bime, Kecamatan Bime, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Diriwemna, Kecamatan Nalca, Kabupaten Yahukimo.

Karena luas wilayah yang begitu besar, maka pemerintah Kabupaten Jayawijaya hampir selama 35 tahun tidak mampu melihat persoalan yang ada di desa-desa yang ada di wilayahnya, tetapi adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah melalui otonomi daerah merupakan peluang untuk memajukan daerah-daerah yang tadinya keterbelakangan dan mengalami ketertinggalan.

Pada tahun 2006 desa Tanime didiami oleh 8.115 penduduk. Jumlah ini dapat dirinci menurut tempat domisili, jenis kelamin, serta jumlah kepala keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca dalam tabel berikut ini. Jumlah pria lebih banyak dari jumlah wanita. Dusun yang jumlah penduduk banyak adalah Emde, Lalukon, Talemu, Londinin, diikuti dusun Lumdakna. Letak dusun yang terjauh dari pusat Desa Tanime adalah Yabossorom, Leleple, Wakidam, Dubukon. Sedangkan dusun Londinin, Talemu, Lalukon, Marikla, Lumdakna, Emde, Badice, dekat dengan pusat ibukota Desa Tanime. Pos Eipomek. Kepala Desa Manis Salawala mengenai Desa Tanime mengatakan: "Kami akan mekarkan beberapa desa lagi di Desa Tanime Pos Eipomek. Salah satunya, kami merencanakan tahun 2007-2008 akan dilantik 6 desa dan satu kecamatan yaitu Kecamatan Eipomek. Kecamatan ini akan ditempatkan dekat bandara supaya 11 dusun ini dapat terjangkau. Pemerintah Pegunungan Bintang melihat kondisi daerah ini sangat terisolir dan tertinggal di Tanime (Wawancara, Manis Salawala, 23-9-2006)." Diperkirakan di Desa Tanime bisa dimekarkan menjadi 11 desa, karena dilihat kondisi geografis wilayah dan jumlah penduduk yang ada. Daerah-daerah seperti ini perlu pemekaran desa dan kecamatan supaya ketertinggalan dan keterbelakangan dapat diatasi. Selama hampir 36 tahun masyarakat Desa Tanime belum merasakan pembangunan. Masyarakat masih hidup dalam kekurangan dan keterbelakangan, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah belum dapat menjangkau pelayanan kepada masyarakat hingga di tingkat desa. Pemekaran wilayah di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dianggap sebagai solusi agar dapat meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat di desa-desa.

Tidak ada komentar: