Dimulainya lapangan terbang Famek pada Tahun 2003 -dengan 2008 masih kerja,masyarakat didaerah famek terdiri dari , MARIKLA, LUMDAKNA, EMDE, BASIRINGNYE, YABOSOROM , 5 kampung ini berusaha bikin lapangan terbang dengan suwadaya masyarakat.
Alat-alat yang digunakan masyarakat bangun lapangan terbang ini dengan kemampuan terbatas, maka mereka page alat teradisional yang kita lihat ini , Gerobak asli buatan masyarakat dari kayu untuk angut tanah dan batu, sekop juga dibuat dari kayu, dan karung dijadikan noken. Kita lihat keadaan seperti ini ada motivasi masyarakat bisa bangunnsesuatu untuk pembangun daerah, sayangnya pemerintah daerah tidak mengunjungi didaerah seperti ini.
Bupati dan DPRD Kabupaten kan dipilih oleh rakyat dan dari rakyat tetapi sesudah naik ke kursi terhormat tidak perhatikan rakyat yang tadi pilih oleh karena itu masyarakat di Wilayah Kerja Kabupaten Pegunungan Bintang ini akan dipigir-pikir musin politik 200I0 Nanti.Kabupaten -kabupaten di Papua sangat disyangkan kepala daeranya karena Kepala daerah pekang uang rakyat berputar Jayapura,Jakarta sebenarnya uang yang Bupati Bupati terputar dijakarta jayapura uang itu bahwa ke Masyarakat disetiap Distrik sesuai dengan wilayah pendukung pasti masyarakat tidak berteriak .
Jadi masyarakat tidak mengharapkan pemerintah daerah yang penting masyarakat bisa bekerja sama dengan pihak luar bisa dapat perhatikan dan mendarati pesawat berbadan kecil dari misionaris.dengan pemikiran bahwa masyarakat ini bekerja lapangan terbang ini supaya masyarakat belum keluar dari kampung ke kota,ini adanya lapter ini bisa keluar kota ,maka masyarakat kerja geras untuk menghadirkan pesawat.Pengamat politik Pembangunan diPapua Drs.TERYANUS SALAWALA M.Si

Tidak ada komentar:
Posting Komentar